Polres Simeulue menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Rencong Tahun 2019 guna mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana dan prasarana sebelum di terjunkan ke lapangan guna mengamankan pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 mendatang, di Lapangan Mapolres Simeulue, Rabu (19/9/2018)

“Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Rencong 2018, Tingkatkan Sinergitas Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Mewujudkan Keamanan Dalam Negeri Yang Kondusif”

Apel gelar pasukan tersebut, bertujuan meningkatkan sinergi Polri dan instansi lainnya serta mewujudkan keamanan dalam negeri yang kondusif.

Dalam pemilu ini Polri akan menggelar operasi selama 397 hari, terhitung mulai 20 September 2018 dan berakhir pada 21 Oktober 2019. Setelah pelantikan presiden dan wakil presiden,”

“Target operasinya, pelaksanaan pemilu berjalan lancar aman dan damai,” sambungnya.

Dalam Pelaksanaan Upacara Yang diikuti 1 Pleton Kodim 0115 Simeulue, Pleton Lanal Simeulue,Pleton Bhabinsa, Pleton Bhabinkamtibmas,Pleton Dalmas Polres, yang menjadi Inspektur Upacara Kapolres Simeulue Di Hadiri Oleh Unsur Forkopimda Kab. simeulue.

Kapolres Simeulue AKBP Ayi Satria ,S.I.K ., M.Si membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D mengatakan, Bahwa Pemolisian di era demokrasi bertumpu pada upaya untuk meraih kepercayaan publik selaku pemegang kekuasaan tertinggi negara.

Hal tersebut diwujudkan antara lain dengan penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap nilai-nilai HAM, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Selain itu pemolisian di era demokrasi juga diwujudkan dengan adanya jaminan keamanan dalam penyelenggaraan berbagai agenda demokrasi seperti penyampaian pendapat di muka umum, kemerdekaan berserikat, dan berkumpul serta jaminan keamanan dalam penyelenggaraan pemilihan langsung oleh publik guna memilih kepala daerah anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden.

Dalam kacamata Kamtibmas peningkatan intensitas kegiatan politik ini tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan diantaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa serta penyebaran hoax dan hate speech yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Untuk itu Polri dibantu dengan unsur TNI dan stakeholders terkait lainnya akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi “Mantap Brata 2018 yang dilaksanakan selama 397 hari terhitung mulai tanggal 20 September 2018 sampai dengan 21 Oktober 2019 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel Polri”.

Berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan proses pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai”


Usai Pelaksanaan Upacara Kabag Ops Polres Simeulue Memaparkan Kesiapan Polres Simeulue Dalam Melaksanakan Ops Mantap Brata Rencong – 2018, Dan Berharap Dengan Bantuan Instasi Terkait serta Masyarakat, Bisa Kita Ciptakan Pileg Dan Pilpres 2018 – 2019 Yang Aman Damai Dan Sejuk Ini. Tuturnya.


Adapun peragaan Simulasi Dalam Penangan Massa yang di peragakan Anggota Sat Sbahara Polres Simeulue Dari Mulai Dalmas Awal, Negosiator ,Dalmas Lanjut Hingga Menurunkan Anggota Raimas Polres Simeulue yang di saksikan seluruh peserta apel gelar yang hadir.