Upaya mempersempit dan mengantispasi ruang gerak para pelaku tindak kejahatan berikut segala gangguan kamtibmas terus gencar dilakukan jajaran Polres Simeulue di seluruh wilayah hukumnya. Termasuk perairan yang juga turut disambanginya guna mencegah tindak kejahatan di laut seperti penangkapan ikan secara ilegal maupun penyelundupan barang-barang ilegal dan terlarang dari luar negeri, Sat Polair Polres Simeulue secara intensif dan terprogram melakukan patroli di perairan yang masuk dalam wilayah hukumnya. Mengingat kepulauwan Simeulue ini memiliki garis pantai yang sangat panjang ditambah banyaknya yang disebut pelabuhan tikus yang bisa dilalui kapal-kapal kecil sehingga rawan akan tindak pidana penyelundupan barang-barang ilegal, narkotika, dan juga pengebom ikan yang dapat merusak terumbu karang, mengunakan pukat harimau.

Patroli kami rutin kami lakukan, setiap minggunya kami laksanakan, hanya jam pelaksanaanya yang kami rubah setiap harinya dalam satu minggu. Dengan melaksakan patroli pada jam yang berbeda tentunya sangat efektif, karena para pelaku kejahatan tidak bisa membaca kebiasaan patroli yang kami lakukan.” Kata Kasat Polair Ipda Basrizal.”
. “

kegiatan patroli tersebut kami juga melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan dokumen pelayaran juga barang-barang bawaan para nelayan. “ Ucap Kapolres Simeulue AKBP Ardanto Nugroho ,ditempat terpisah kepada www.tribratanewssimeulue.com”

Diharapkan, melalui kegiatan patroli tersebut, kejahatan perairan dapat dicegah. Tentunya hal ini juga membutuhkan peran serta dan kerjasama seluruh unsur kemaritiman dan yang utama adalah para nelayan berikut seluruh mayarakat agar dapat berperan secara aktif menginformasikan bila melihat, mengetahui atau mendengar hal-hal yang mencurigakan di perairan atau di garis pantai, agar supaya melaporkan kepada anggota kami yang melakukan patroli.”