WWW.TRIBRATANEWSSIMEULUE.COM –
Pelatihan dan Simulasi Tim Pemulasaran Jenazah yang tergabung dalam Satgas COVID 19 di Kabupaten Simeulue.
“Dalam kegiatan tersebut, Tim Sangat Covid
Melakukan pelatihan simulasi pemulasaran jenazah Covid 19 yg sdh Meninggal dunia mulai keluar dari Zona Merah, Ruangan Isolasi sampai dengan dibawa ke kamar jenazah untuk di sholatkan, selanjutnya dibawa ke pemakaman.
“Dalam simulasi pemulasaran jenazah pasien Covid-19, petugas juga menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, mulai dari proses pembungkusan mayat hingga pemakaman.” Sebut Kabag OPS Kompol Rizal
Menurutnya, peragaan ini dilakukan untuk melatih kesiapsiagaaan petugas apabila ada pasien yang terpapar Covid-19 meninggal dunia dan keterbatasan tenaga paramedis, hingga tidak ada yang mau memakamkan jenazah.
“Alasan itu karena ketakutan tertular virus dan banyak warga juga takut memakamkan jenazah,” ungkapnya.
Ke depannya, kata Kabag Ops, Polri bersama TNI akan membantu rekan-rekan paramedis, terutama dalam mengedukasi warga tentang apa-apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menangani jenazah pasien terpapar Covid-19.
“Sehingga diimbau tidak ada lagi pengucilan atau penolakan terhadap jenazah Covid-19,” tegas Kabag Ops.
Ditambahkanya, ke depan juga akan dibuat tim khusus pengamanan dan prosesi pemakaman jenazah pasien terpapar Covid-19dari Polri maupun TNI, di dearah kecamatan bekerjasama dengan puskesmas setempat.
“TNI-Polri untuk pemakaman ini akan mendapat training lengkap terkait protokol pemakaman jenazah Covid-19.” Pungkas Kabag Ops.
Terpantau sebelum dimakamkan jenazah pasien terpapar Covid-19 itu dipulasara dengan prosedur keamanan dari penyebaran virus. Seperti disemprot disinfektan, dibungkus kain kafan lalu dibungkus plastik dua lapis.
“Setelah dibungkus, jenazah Covid-19 dimasukkan ke dalam peti yang kemudian diteruskan dengan prosesi pemakaman dengan protokol kesehatan.
(Humas Polres Simeulue)