Simeulue, 10 November 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional ke-80 Tahun 2025 yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan”, Pemerintah Kabupaten Simeulue menggelar upacara bendera di Lapangan Pendopo Kabupaten Simeulue, Senin (10/11/2025) pukul 09.00 WIB.
Kapolres Simeulue AKBP Rosef Efendi, S.I.K., M.H. diwakili oleh Kasatpol Airud Polres Simeulue, Iptu Wahid Fadly, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama para pejabat daerah lainnya, antara lain:
• Wakil Bupati Simeulue Bpk. Nusar Amin, S.Pd (selaku Inspektur Upacara)
• Ketua DPRK Simeulue Bpk. Rasmanuddin H. Rahimin, S.E
• Dandim 0115/Simeulue diwakili oleh Ws. Kasdim 0115/Simeulue Kapten Inf Agus Nababan
• Danlanal Simeulue diwakili oleh Palaksa Lanal Simeulue Mayor Laut (T) Firdaus
• Kejari Simeulue diwakili oleh Kasi Pidsus Ulil Fadil, S.H., M.H.
• Sekda Simeulue Bpk. Asluddin, S.E., M.Kes
• Ketua Mahkamah Syar’iyah Simeulue Bpk. M. Lukman Hakim, S.Ag.
• Kepala Bank Aceh Cabang Simeulue Bpk. Hendra Eka Putra
beserta para kepala SKPK, ibu-ibu Persit, dan Jalasenastri.
Sebagai Komandan Upacara, bertugas Danramil 08/Alafan Letda Inf Untung, sementara Perwira Upacara dijabat oleh Pasintel Kodim 0115/Simeulue Letda Inf Hermansyah.
Pembaca Pembukaan UUD 1945 adalah Kabid Dinsos Simeulue Bpk. Radisyal, dan pembaca pesan-pesan pahlawan yakni Sekretaris Dinsos Simeulue Bpk. Edi Arsa.
Petugas pengibar bendera adalah Paskibraka Kabupaten Simeulue Tahun 2025, yaitu Arif Rahman Ikhza, Dzakira Salsabila Putri, dan Saint Adellio Ardel — seluruhnya dari SMAN 1 Sinabang.
Dalam amanat Menteri Sosial RI, Bapak Saifullah Yusuf, yang dibacakan oleh Wakil Bupati Simeulue, disampaikan pesan mendalam mengenai makna kepahlawanan di era modern.
“Para pahlawan bukan sekadar nama di batu nisan, mereka adalah cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Mereka mengajarkan bahwa kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, dan keikhlasan,” ujar beliau.
Beliau menekankan bahwa perjuangan saat ini tidak lagi dilakukan dengan senjata, tetapi dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Nilai-nilai kepahlawanan harus dihidupkan dalam setiap bidang kehidupan melalui kerja keras, kejujuran, dan tanggung jawab terhadap bangsa.
“Sebagaimana para pahlawan memberikan segalanya untuk Indonesia, kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak padam — dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tegas Wakil Bupati.