Simeulue, 4 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melaksanakan pembagian makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Salang, Kecamatan Simeulue Cut, dan Kecamatan Simeulue Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan menyusui mendapatkan asupan gizi yang cukup.Kegiatan pembagian makanan bergizi ini dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.40 WIB, menggunakan mobil boks tertutup yang menjangkau berbagai desa dari Kecamatan Simeulue Tengah hingga Kecamatan Salang. Makanan yang dibagikan terdiri dari bolu kukus, kurma, telur rebus, susu kotak, serta buah jeruk dan salak.

Sebanyak 2.911 penerima manfaat terdaftar dalam kegiatan ini, dengan rincian sebagai berikut:

• Kecamatan Salang: 719 penerima

• Kecamatan Simeulue Cut: 713 penerima

• Kecamatan Simeulue Tengah: 1.479 penerimaAdapun lokasi pembagian mencakup berbagai institusi pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMAN, serta masyarakat umum seperti ibu hamil dan menyusui. Pembagian makanan dilakukan dengan pengaturan yang tertib dan aman, serta dilaksanakan di radius 6 km dari dapur umum yang berada di Kecamatan Simeulue Cut.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan. Di Kabupaten Simeulue, pelaksanaan program ini telah dimulai sejak peluncuran pertama pada 13 Januari 2025 di Kecamatan Simeulue Cut dan akan terus dilaksanakan dengan melibatkan Yayasan Rumah Kita Indonesia sebagai mitra pelaksana, di bawah pengawasan Kepala Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), Rinaldi Amanda Saputra.

Satuan Intelkam Polres Simeulue juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan kelancaran distribusi dan keamanan dalam setiap tahapan pelaksanaan kegiatan. Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan gizi yang tepat sasaran.

Kegiatan ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Simeulue dalam memperhatikan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok yang rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.