SIMEULUE, Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso S. I. K., M. Si bersama dengan Dandim 0115 Simeulue Letkol Inf Yogi Bahtiar S.I.Kom., M. B. A memimpin kegiatan rapat koordinasi program vaksinasi merdeka dengan sasaran anak usia 6-11 tahun. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Ate Fulawan Polres Simeulue, Senin (10/1/2022) Pagi.
Pantauan awak media hadir dalam rakor, Waka Polres Simeulue, Para Kasat Polres Simeulue, Kadis pendidikan, Kemenang Simeulue diwakili, Kadis Kesehatan diwakili, Kadis pemberdayaan Perempuan & Anak, Kadisdukcapil, Ketua MPU, dan Ketua IDI.
Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso,S.I.K.,M.Si dalam penyampaiannya mengatakan “Rakor Vaksinasi Merdeka anak usia 6-11 Tahun bertujuan untuk memberikan pemahaman. Sehingga pada pelaksanaan Vaksinisasi bagi anak usia dini yang telah di programkan oleh Pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
“Perlu adanya pemahaman kepada para wali murid terkait pentingnya Vaksinasi bagi anak usia dini, sehingga pelaksanaan Vaksinasi Merdeka anak usia 6 sampai 11 Tahun di Kabupaten Simeulue dapat berjalan dengan lancar dan sukses,
Lebih lanjut, Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso S.I.K..M.Si, edukasi ini juga kita melibatkan para alim ulama atau para kyai. Sehingga kita dari sesi agama, teknis dan sesi medis akan melibatkan para nakes dan kepala PKM, dan juga akan disiapkan psikiater ,Kita juga berharap nantinya kepada orang tua agar dapat mengedukasikan kepada anak anaknya dari segi yang positif bukan yang dari segi negatif.Akan tetapi, sambung Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso S.I.K.,M.Si bagaimana kita menjalankan program vaksinasi ini secara terarah, terukur, dan proporsional, semata demi kesehatan anak-anak agar terciptanya kekebalan komunal dan mewujudkan herd immunity.
“Vaksinasi anak-anak harus lebih lembut dan nyaman, karena anak-anak merupakan masa depan bangsa, dan pada intinya vaksinasi ini bukan untuk kami, bukan untuk kita semua tapi untuk anak anak kita sebagai penerus bangsa. “Sementara itu Dandim 0115 Simeulue Letkol Inf Yogi Bahtiar, S. I. Kom., M. B. A dalam rakor juga menambahkan “sosialisasi harus kita laksanakan, pendekatan lebih lembut, sehingga masyarakat dan anak anak pada akhirnya mengetahui bahwa vaksinasi ini pada akhirnya untuk seluruh warga Indonesia khususnya Masyarakat di kabupaten Simeulue.” Penutup.