WWW.TRIBRATANEWSSIMEULUE.COM– SIMEULUE-ACEH- DACIL (daerah terpencil). Dalam upaya mengantisipasi bencana alam dilaksanakan Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam tahun 2020 di Wilayah Hukum Polres Simeulue.Apel Gelar Pasukan tersebut dilaksanakan dilapangan Pendopo Kabupaten Simeulueu dibawah Komando Kapolres Simeulue. Kamis (10/3/2020) Pukul 07.30 Wib.

Pengecekan Perlengkapan Persiapan Prasarana Penanggulangan Bencan Alam Oleh Forkopimda

Bertindak sebagai Inspektur upacara dipimpin oleh Bupati Simeulue H.Erly Hasyim,SH.,S.Ag.,M.I.Kom ,dan bertindak sebagai Komandan Apel Kapten Inf. Safrin, Perwira Apel Kabag Ops Polres Simeulue Kompol Rizal Antoni, S.H.,Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., Wakil bupati, Ibu Hj.Afridawati, Dandim 0115/SML Letkol Inf Yogi Bahtiar,S.Kom.M.B.A., Danlanal Letkol Laut ( P ) Dian Wahyudi Ari W. S.T, M.Tr, Hanla, M.M., Para perwira staf dan Personil Polres Simeulue, Kajari M. Anshar Wahyuddin, S.H., M.H., Kepala pengadilan negeri Sinabang Bpk. Mahifuddin, SH. M.A., Wakil Ketua Mahkamah Syariah, Jajaran SKPK Kabupaten, Jajaran Staf Ahli Bupati, dan instansi terkait lainnya beserta Para tamu undangan sekira kurang lebih 200 orang.Adapun peserta apel Gabungan yakni, Personil Polres Simeulue 3 peleton, Kodim 0115/SML 1 peleton, Lanal SML 1 peleton, Pol. PP dan WH Kabupaten 1 peleton, Dishub Kabupaten 1 peleton, BPBD Kabupaten 1 peleton, PMI Kabupaten 1 pleton, dan PNS Kabupaten 1 pleton.Dalam Amanatnya, Bupati Simeulue menerangkan bahwa,” Pelaksanaan apel kesiapsiagaan yang kita laksanakan hari ini bertujuuan untuk mengecek kesiapan personel dan perlengkapan dengan upaya antisipasi, harus kita laksanakan sedini mungkin, maka dari itu untuk mengantisipasi potensi bencana alam, kekuatan gabungan yang ada ditingkat kabupaten dan tingkat kecamatan harus disiapkan,“Kemudian dengan di terbitkannya undang undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, yang diikuti dengan peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, membuat kita yang bertuga dilingkungan organisasi formal bidang kebencanaan, untuk terus mengemban mandat sesuai dengan ruang lingkup kerja, serta menjadi dasar operasional kita.Lanjudnya,” Dalam melaksanakan tupoksi kebencanaan sesuai dengan kewenangan masing-masing, oleh karena itu kesiapsiagaan menghadapi bencana alam bukan hanya siap siaga dalam menanggulangi kemungkinan terjadinya bencana namun kita memerlukan langkah langkah proaktif untuk membantumasyarakat yang terkena bencana sebagaimana tugas kita bersama yaitu melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat dan lingkungan hidup.

“Dengan dilakukannya siaga bencana
tersebut, diharapkan kepada seluruh personel yang di dukung peralatan penanggulangan bencana lebih siap mengantisipasi dampak dari bencana serta dapat mengurangi resiko bencana dan meringankan beban masyarakat jika terjadi bencana alam.

Usai pembacaan Amanatnya, Bupati Simeulue tidak Lupa mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada seluruh personel POLRI Polres Simeulue, jajaran TNI, pemerintah daerah, serta para pemangku kepentingan lainnya, yang selama ini telah bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.

“saya berharap, kerjasama dan
sinergisitas yang sudah terjalin dengan baik ini, dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan,” Tutup bupati.Usai Pelaksanaan Kegitan tersebut, Pada saat konferensi Pers dengan Sejumlah awak Media dan Paur Humas Polres simeulue, Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., mengatakan,” Maksud dan tujuan diadakan apel ini adalah dalam rangka menyamakan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu membahu dalam menanggulangi bencana alam yang terjadi di Pulau kita ini Simeulue.

“Dan apabila terjadi bencana, kita sudah mempersiapkan penanganya sedini mungkin. Mulai dari pelibatan personil sampai penggelaran sarana dan prasarana,”kata Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya.

“Penanggulangan bencana alam tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, melainkan harus dilakukan secara Sinergitas oleh semua pihak pemerintah dan Kabupaten, Porkofimda, Ormas serta seluruh lapisan masyarakat.

Kapolres Juga mengatakan bahwa,” penyelenggaraan Penanganan bencana alam ada tiga bagian yaitu, Kesiapan sebelum terjadi bencana alam, Penanganan saat terjadi bencana alam dan Penanganan setelah terjadinya bencana.

“Untuk wilayah Kabupaten Simeulue ada Tiga kemungkinan terjadi bencana alam terdiri Angin kencang Banjir dan Longsor” kata Kapolres

“ POLISI Selalu siap hadir ditengah masyarakat, dan Kita harus hadir ditengah masyarakat dalam kejadian bencana alam dan harus mampu mengembalikan traumatik para korban bencana sebagai bukti kesiapan kita dalam penanganan bencana alam di Kabupaten Simeulue,” Tutup Kapolres.Selanjutkan usai pelaksanaan upacara Siaga Bencana dengan sesi Foto Bersama hingga berlangsung dalam keadaan aman Terkendali dan sesuai dengan Rencana.

(Humas Polres Simeulue)