Sinabang, 5 Juli 2025 — Menyikapi insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama di Selat Bali pada 2 Juli lalu, Polres Simeulue melaksanakan pengecekan kelayakan kapal penumpang dan barang di Pelabuhan Kolok, Desa Kolok, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue pada Sabtu (5/7) sore.Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB ini dipimpin langsung oleh jajaran utama Polres Simeulue, antara lain Kasat Reskrim Polres Simeulue, AKP J.H. Sialagan, Kasat Intelkam, IPDA Fidhal Akhyar Febrina, Kasat Polairud, IPTU Abdul Wahid Fadly, Kapolsek Simeulue Timur, IPDA Dahlan Desky, serta Sejumlah personel Polres Simeulue lainnya.Pemeriksaan dilakukan terhadap dua unit kapal utama yang beroperasi di bawah naungan ASDP, yakni KMP Aceh Hebat 1 dan KMP Teluk Sinabang. Adapun KMP Aceh Hebat 3 belum dilakukan pengecekan pada kesempatan tersebut.

Tujuan Pengecekan Mencegah kecelakaan kapal yang disebabkan oleh kerusakan teknis atau kelalaian. Memastikan seluruh standar keselamatan pelayaran dipenuhi. Menjamin tidak terjadinya kelebihan muatan (overload) dalam pelayaran.

“Pengecekan ini adalah upaya nyata untuk memastikan bahwa setiap kapal yang membawa penumpang maupun barang benar-benar dalam kondisi layak laut dan memenuhi standar keselamatan,” ujar Kapolres Simeulue.

“Kami juga mengingatkan kepada para nahkoda dan kru kapal untuk tidak mengabaikan aspek keselamatan, termasuk memperhatikan cuaca, kelengkapan alat penyelamat, dan akurasi data manifes penumpang,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil analisa, ditemukan beberapa potensi risiko, seperti Peralatan keselamatan yang tidak berfungsi optimal karena minimnya pengecekan saat docking, Cuaca buruk yang kerap berubah secara tiba-tiba di wilayah perairan Simeulue, Potensi kelebihan muatan akibat penyalahgunaan wewenang oleh oknum tertentu, Kemungkinan adanya penumpang tanpa tiket yang tidak tercantum dalam manifes.Kegiatan pengecekan berakhir pada pukul 16.00 WIB dan berlangsung dengan aman, tertib, serta mendapat dukungan dari pihak pelabuhan dan operator kapal.